Luwu Timur, Sulsel– Anggota DPRD Luwu Timur dari Dapil 5 (Nuha–Towuti), Prima Eyza Purnama, menggelar Temu Konstituen Reses Perseorangan di Desa Buangin, Mahalona, Kecamatan Towuti,  Kamis (14/8/2025). Reses yang dihadiri seluruh Kepala Desa se-Mahalona Raya dan lebih dari 250 warga ini  menjadi ruang dialog terbuka, di mana beragam aspirasi dan kebutuhan mendesak masyarakat tersampaikan langsung kepada wakil rakyatnya.

Dalam forum yang berlangsung hangat namun sarat isu strategis itu, masyarakat menyampaikan sejumlah persoalan krusial, mulai dari kekurangan Ruang Kelas Belajar (RKB) di SD Negeri, mobiler sekolah, hingga kasus siswa yang terpaksa belajar di lantai akibat ketiadaan fasilitas. Tidak hanya itu, muncul pula keluhan minimnya tenaga pendidik, keberadaan kelas jauh yang perlu evaluasi induk sekolah, bahkan SD yang sudah puluhan tahun berdiri namun belum memiliki Ruang Guru dan Ruang Kepala Sekolah.

Aspirasi juga mencakup infrastruktur pertanian dan publik seperti penambahan jalan tani, pengerasan dan pengaspalan jalan umum, serta pembangunan plat dekker di sejumlah titik strategis. Masyarakat juga mendorong perbaikan bendungan dan irigas, penyediaan alsintan (alat dan mesin pertanian), pembangunan dan rehab Rumah Bidan Desa, peningkatan layanan kesehatan di Puskesmas (terutama layanan persalinan), serta percepatan realisasi Program Makan Bergizi Gratis.

Di bidang pendidikan, warga meminta dukungan biaya bagi anak-anak yang menempuh studi di pesantren luar daerah, pengadaan Sekolah TK legal dan terdaftar pemerintah, serta peningkatan fasilitas pendidikan di wilayah terpencil. Tak ketinggalan, isu pelayanan publik seperti kemudahan layanan administrasi kependudukan juga mengemuka.

Menanggapi aspirasi itu, Prima Eyza Purnama menegaskan komitmennya untuk menjadi jembatan utama antara masyarakat dan kebijakan anggaran daerah.

“Saya wakil ta’, Bapak-Ibu, dan saya setia untuk selalu berada di pihak masyarakat. Mohon doa agar selalu diberi kekuatan oleh Allah untuk selalu menyuarakan kebutuhan Bapak-Ibu semua di DPRD, sehingga keberpihakan anggaran bisa dioptimalkan untuk program-program pembangunan di segala aspek di Desa Bapak-Ibu, demi mencapai kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

Politisi muda Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang dikenal vokal dan konsisten memperjuangkan aspirasi rakyat ini memastikan bahwa seluruh masukan yang diterima akan menjadi prioritas dalam pembahasan anggaran dan program pembangunan Kabupaten Luwu Timur, khususnya bagi wilayah Mahalona Raya.

Dengan rekam jejak yang terus dirawat melalui pendekatan langsung ke lapangan, Prima Eyza Purnama ingin memastikan bahwa suara rakyat tidak hanya didengar, tapi juga diwujudkan dalam bentuk kebijakan nyata.